Rabu, 19 Oktober 2011

kalau ada yang halal ngapain cari yang haram? #2


This is special for you, all of my dearest sisters wherever you areJ
Hayo ngaku ada ga diantara kita yang ga pernah pake kosmetik?walopun Cuma sebatas bedak bayi dan cologne bayi:D??ga ad kan? Bearti secara ga langsung kita mengakui bahwa kosmetik itu jadi bagian hidup kita,.right?yip yip lanjutt,.
Tapi ternyata kita juga perlu hati-hati, karena ternyata semua kosmetik yang mungkin kita pake itu dibuat dari bahan-bahan yang ga baik(haram.red), bukankah sesuatu yang baik harus dimulai dari yang baik juga?kalo kita pengen nambah manfaat ke diri pribadi bearti harus dimulai dengan menggunakan produk-produk yang baikJ
Hayo ngaku,..kalo make kosmetik kita-kita para akhwat dan ummahat pasti bakal ngerasa lebih percaya diri, lebih muda, lebih menarik bla bla bla dan segudang alasan yang lain kan?,.yup ga salah emang, lha wong kosmetik kan emang dibuat dan dipake dengan tujuan mempercantik penampilan si pemakai,..bagian tubuh yang dikenai kosmetik pasti bakal terasa lebih muda, lembut, menawan (jangan-jangan itu semua cuma sugesti aja-.-‘)
Yang lebih heboh lagi, kecantikan kadang menjadi segala-galanya bagi beberapa orang,..cari pendamping idup, cari pegawai, cari teman,..milih-milih yang cantik atau yang ganteng...syukur kalo ada, lha kalo ga ada?:D itu sih derita loe:p
Bukanlah dari kecantikan fisik, tapi kesholehan dan kelembutan hati yang terpancar dari jiwa yang dibarokahi,..betul betul,.
Tapiii ternyata ada bahan-bahan pembuat kosmetika yang diambil bukan dari barang halal.,.makannya besok dicek kalo beli kosmetik, ada label halalnya ato ga?ato minimal ga mengandung bahan-bahan yang diragukan kehalalanya,..apa aja sih? Ada beberapa macam bahan baku kosmetika dan produk kecantikan yang harus diperhatikan status kehalalannya,

1.      Kolagen dan elastin
Kolagen adalah sejenis protein jaringan ikat yang liat dan bening kekuning-kuningan. apabila kena panas, kolagen akan mencair menjadi cairan yang agak kental seperti lem.
Kolagen dan elastin sangat penting untuk proses pertumbuhan sel/jaringan (regenerasi), makanya kolagen sangat penting untuk proses regenerasi sel, menjaga kelenturan kulit, serta mencegah kekeriputan kulit. Karena fungsinya yang sangat signifikan pada peremajaan kulit, maka saat ini kedua macam protein tersebut banyak dipakai sebagai bahan kosmetik.
Kolagen memiliki efek melembabkan karena kolagen tidak larut air, tetapi sebaliknya, mampu menahan air. Oleh karena itu, senyawa protein ini banyak dipakai pada produk-produk pelembab.
Selain untuk beberapa fungsi di atas, kolagen juga penting untuk menjaga kekebalan tubuh, serta mencegah infeksi dan alergi. Kemampuan kolagen tersebut disebabkan karena kolagen memiliki antigen yang bersifat imunogenik. Antigen yang imunogenik ini mampu berikatan dengan antibodi spesifik, tetapi juga mampu menghasilkan antibodi spesifik terhadap antigen. Nah, antibodi terhadap antigen inilah yang perlu dirangsang bagi penderita rematik.
Kolagen bisa berasal dari sapi atau babi. Oleh karena itu, harus dipastikan apakah kolagen dan elastin tersebut berasal dari hewan haram (babi) atau bukan.

2.      Ekstrak plasenta
Saat ini di pasaran banyak beredar kosmetika berplasenta. Mengapa kosmetika berplasenta sangat digemari produsen kosmetika dan begitu diminati konsumen? Hal ini disebabkan karena kosmetika berplasenta memiliki efek yang signifikan untuk mencegah penuaan kulit, serta mampu meremajakan kulit, menga-tasi keriput kulit, menghaluskan dan melem-butkan kulit, dan membuat kulit lebih nampak segar sebagaimana layaknya kulit bayi.
Plasenta adalah organ tubuh yang berkembang pada saat manusia atau hewan mengandung anaknya. Ketika janin masih berada dalam kandungan, janin belum mampu makan dan minum sebagaimana manusia yang sudah lahir. Untuk mencukupi kebutuhan gizi bagi pertumbuhannya, maka Allah menciptakan plasenta sebagai sumber makanannya. Plasenta ini berisi zat-zat gizi dan zat-zat pertumbuhan yang sangat dibutuhkan bayi sebagai makanan. Pemasukan nutrien (zat gizi) ke dalam tubuh si bayi dilakukan melalui saluran plasenta yang bermuara pada pusar.
Pada saat bayi dilahirkan, plasenta ikut keluar. Saluran yang menghubungkan antara plasenta dan pusar bayi dipotong. Di Pulau Jawa (DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur), plasenta diku-burkan di suatu tempat, bahkan dengan ritual dan tradisi tertentu. Akan tetapi, di tempat lain, plasenta tidak pernah diistimewakan.
Plasenta (dikenal pula dengan istilah ‘ari-ari’) memiliki bobot sekitar 600 g dengan diameter 16-18 cm, mengandung 200 ml darah yang mengisi cairan spon. Plasenta kaya akan darah dan protein (albumin), hormon (oestrogen), serta senyawa lain (DNA dan RNA). Albumin sendiri adalah senyawa pengganti plasma darah yang mengandung g-globulin, immuno-globulin (IgA dan IgG), dan asam amino. Hasil riset menunjukkan bahwa zat-zat terse-but terbukti cukup efektif untuk merawat kulit, seperti mencegah kerut, mencegah penuaan dini, dan mempertahankan kesegaran kulit. Bahkan dii Jepang dan Switzerland, kolagen dan plasenta manusia telah lama dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetika.
LPPOM MUI Pusat pernah menemukan beberapa perusahaan kosmetika menggunakan plasenta manusia, seperti : La Tulipe (PT. Rembaka, Sidoarjo, Jawa Timur), Musk by Alyssa Ashley, StYves, Snow White Lily (Yoshihiro Clinic, Tokyo-Japan), dll. Kosme-tika dan obat-obatan yang terbuat dari plasenta binatang yang diharamkan atau dari manusia hukumnya haram. Kosmetika dan obat-obatan yang terbuat dari plasenta bina-tang yang halal hukumnya halal (Fatwa MUI No. 2, Munas IV 30 Juli 2000).

3.      Cairan Amnion
Cairan amnion (amniotic liquid) adalah cairan ketuban yang berada di sekitar janin dalam kandungan yang berfungsi melindungi janin dari benturan fisik. Pada saat kelahiran, se-laput ketuban pecah dan cairan amnion keluar mendahului janin. Selain sebagai buffer, cairan ini juga berfungsi sebagai pelicin (lubricant) pada saat janin dilahirkan.
Keuntungan penggunaan cairan amnion kurang lebih sama dengan plasenta, tetapi penggunaannya terbatas pada pelembab, lotion rambut, shampo, serta perawatan kulit dan kepala. Sebagai konsumen muslim, maka hendaknya kita lebih berhati-hati. Kita harus memastikan, dari mana asal cairan amnion ini, apakah dari saluran reproduksi (rahim) sapi, manusia, atau dari hewan haram. Apabila berasal dari rahim manusia dan atau hewan haram, maka kosmetika ini harus dijauhi.

4.      Lemak
Lemak dan turunannya (terutama Gliserin) banyak dipakai sebagai bahan baku pembuatan kosmetika, seperti pada pembuatan : lipstik, sabun mandi, krim, lotion (facial lotion, hand & body lotion). Penggunaan kosmetika yang mengandung lemak diyakini banyak memban-tu menghaluskan kulit.
Tentunya tidak menjadi masalah apabila bahan lemak yang dipergunakan berasal dari hewan yang dihalalkan. Akan tetapi, apabila lemak (dan turunannya) yang dipakai adalah lemak hewan yang diharamkan (babi), maka penggu-naan kosmetika berlemak babi tersebut tentunya juga diharamkan.

5.      Vitamin

Vitamin A, B1, B3, B6, B12, D, E, dan K banyak dipakai dalam kosmetika. Produsen kosmetika menganggap vitamin mampu mensuplai kebutuhan gizi bagi kulit. Meskipun demikian, Stanley R. Milstein, Ph.D. (Direktur FDA Divisi Kosmetika) tidak menemukan adanya bukti klinis bahwa vitamin dapat mensuplai gizi secara langsung melalui kulit.
Vitamin-vitamin tersebut di atas memiliki sifat tidak stabil. Oleh karena itu, agar keadaannya tidak berubah-ubah, vitamin harus distabilkan dengan bahan pelapis tertentu (coated agents). Bahan penstabil yang sering dipakai di antaranya adalah gelatin, karagenan, gum, atau pati termodifikasi.
Gelatin umumny berasal dari tulang sapi atau babi. Apabila bahan pelapis yang dipergunakan adalah gelatin, maka harus diperhatikan apakah gelatin yang dipakai berasal dari produk nabati atau hewani. Kalau gelatin hewani, apakah berasal dari hewan halal atau dari hewan haram.

6.      Asam Alfa Hidroksi
Asam Alfa Hidroksi (AHA) adalah suatu senyawa kimia yang sangat berguna untuk mengurangi keriput dan memperbaiki tekstur kulit. Kosmetika yang menggunakan AHA akan membuat kulit terasa lebih halus, kenyal, dan mantap.
Senyawa AHA banyak macamnya. Salah satu senyawa AHA yang banyak dipakai pada industri kecantikan adalah asam laktat (lactic acid). Dalam pembuatannya, senyawa ini menggunakan media yang berasal dari hewan. Nah, oleh karena itu, harus dipastikan apakah media yang dipergunakan adalah hewan halal atau hewan haram.

7.      Hormon
Untuk memberikan hasil yang lebih memuas-kan, maka pada produk-produk kosmetika sering ditambahkan hormon, seperti : hormon estrogen, ekstrak timus, maupun hormon melantonin. Hormon-hormon tersebut adalah animal origin hormone, yaitu hormon yang berasal dari hewan. Oleh karena itu, harus dipastikan apakah hormon yang dipergunakan berasal dari hewan halal atau hewan haram.

Hiiyy tu kan ngeri, makannya kita mesti hati-hati, apalagi akhwat itu sering jadi korban iklan,:D yaelah neng itu cewek-cewek yang ada di iklan udah dipermak plus diedit videonya sampe mukanya licin kayak porselen habis dihalusin pake amplas dan ditaburi bedak satu truk:p
Kata salah satu dosenku, beliau sering membanggakan diri (ngiklan maksudnya), he always said,..”makannya bul besok tu pakenya kosmetik w*****(maaf ini bukan ajang iklan jadi disensor:p) kayak istri saya, soalnya pake itu tu bikin wajah cantik plus pinter masak...ha??apa hubungannya pak?iya dong ada hubungannya, kalo pake kosmetik halal kan ga perlu susah-susah ria mikirin haramnnya, lagian ga perlu gonta ganti, so punya banyak waktu buat belajar masak didapur...oooo” hehehe nyambung nyambung:D
So, its depend on youJ lagipula itu kulit kita jadi terserah deh, kalo aq sih milih yang udah jelas aj:D,..daripada nyari yang ga jelas dan jatuhnya malah bikin makin ga baik,,,iihh ogah banget:p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search Box

Followers

Search This Blog