Minggu, 18 Maret 2012

Allah, the guardian of His true believers,.


Saat itu sudah pukul 8 malam, dan hujan deras masih saja turun, padahal rencananya aku harus pulang ke gresik malam ini juga, sebelum jam9,.dan akhirnya hujan pun di terobos,.with saying it will be fine ibu,.jengkel karena masku justru pergi entah kemanaL
Dan, sekali lagi aku nekat, nekat ga mau pergi ke terminal, just waiting in the side of street,..dari situlah penderitaanku dimulai,.
Hujan masih deras, and im still waiting for the bus, jaket sudah mulai basah karena kena air ujan,.tapi tak ada satupun bus arah surabaya yang lewat, feel desperate,.
Dan, akhirnya ada,.ku pikir itu bus yang biasa ku naiki, dengan mantap aku minta sopirnya berhenti, langsung saja kondektur cekatan menaikkan tasku, dan tanpa sengaja ku lirik bodi samping bus, yang membuatku tercekat, ya Allah, ini bus yang salah, aku tak seharusnya naik bus S jni,.walaupun arah tujuannya sama, tapi track record perjalanan dan kecelakaan yang dialami membuat aku berprinsip tak akan pernah naik bus ini,dan ternyata sekarang justru aku yang salah naik, tapi apa mau di kata, tas ku sudah terlanjur di naikan,.just say, bismillah,.
Di atas bus perasaanku makin tidak enak, hanya ada beberapa penumpang,.dan salah satu grup pengamen,.akhirnya ku putuskan duduk di bagian belakang,selain karena sudah mulai kedinginan aku berniat tidur sejenak,.
Tapi mungkin sugesti yang membuatku tak bisa memincingkan mata,.dari mulai kondekturnya yang sksd, sampai sopirnya yang beberapa kali ngerem mendadak, ya Allah hanya padaMu aku berlindung, panik jelas, karena kondisi seperti ini benar-benar belum pernah ku alami, hujan deras, badan kedinginan padahal bawaanku tak bisa dibilang ringan,.hanya berharap setidaknya ada seseorang yang bisa ku mintai pendapat,.dan there is no peoples, hujan membuat semua orang tergerak untuk tidur lebih awal,.maklum, tapi tetep saja panik, feel so lonely, karena ga mungkin hubungi orangtua, pasti mereka akan jauh lebih panik, no, i can handle it, kataku dalam hati,.tapi kenapa hujannya makin deras, bahkan pemandangan di luar tak cukup jelas, laju bus pun tak cukup membantu, beberapa kali kepalaku terantuk kursi depan karena seringnya sopir ngerem mendadak
Drrt drtt, hapeku berbunyi, dan ternyata salah satu temanku bertanya, apakah aku sudah balik ke gresik, kubilang iya, dan ku katakan saja on the way, ternyata dia pun sedang dalam perjalanan pulang, mungkin hanya berselang setengah jam sebelum aku berangkat,.tak ada niatan untuk menceritakan kondisiku, tapi kepanikan mengalahkanku, dan bisa ditebak, dia kahwatir, aku panik dan kami belum dapat solusi,.kutampik tawarannya untuk menemaniku, itu rencana aneh, mana mungkin aku bisa membiarkan dia menunggu busku di pinggir jalan dalam kondisi hujan deras?sepanik-paniknya aku, sebisa mungkin tak perlu merepotkan orang lain sampe seperti itu,.
Yah akhirnya diminta turun di terminal solo, cari bus yang bener,.i just said oke,..walaupun dalam hati aku bingung, terminal solo sebelah mana?ku buka dompet dan jederrr aku baru sadar,.aku Cuma mengambil uang pas untuk perjalanan pulang, biasanya juga gitu, tapi dengan kondisi aku salah bus, kurang beberapa ribu untuk bisa ganti bus lagi, bimbang dan makin bingung, mau pindah bus tapi uangnya tak cukup, tapi kalo ga pindah ga tau apa yang terjadi, pun ketika akan pindah aku pun tak tau berhenti dimana untuk bisa ganti bus,.great,.just say astagfirullah, dan bersyukur setidaknya Allah memberiku kesempatan untuk merasakan kepanikan seperti ini,.
Dan just believe,.semua ini pasti ada hikmahnya, Allah tak mungkin meningglkan hambaNya yang kesulitan.,ku longok seisi bus, dan astagfirullah i’m the only woman on that bus@.@,. disarankan pindah tempat duduk dibelakang sopir,.karena temanku lebih khawatir daripada yang kuduga, agak menyesal sebenarnya karena niatku bukan untuk membuatnya panik, just asking for a sugest,,so i just say everything will be oke insyaAllah,.menguatkan diri sendiri pula,.dan subhanallah keajaiban,.disaat aku tak tau dimaa itu terminal solo busku justru berhenti di samping bus yang harusnya ku naiki, dan sepertinya itu adalah terminal solo,.dan aku pun bertekad ganti bus, soal bayar itu urusan nanti, niatku saat itu hanyalah meninggalkan bus ini as fast as i can, tak ku pedulikan lagi uang yang seharunya tak cukup,.nekatku kumat lagi,.
Dan alhamdulillah sempat ku bertanya pada bapak-bapak penjual asongan tentang tarif bus sampe surabaya, beliau menyebutkan angka yang ternyata di bawah dari uang yang kumiliki sekarang, syukur alhamdulillah,.
So when the time its hard theres no way to turn as He promise He will always be there...subhanallah tak cukup-cukupnya ku ucap syukur karena Allah tak meninggalkanku, mungkin kejadian ini sepele, tapi mengingat kepanikanku aku tak ingin mengulanginya lagi, belum lagi kondisi hujan membuat ac bus makin terasa dingin, jaketku alhamdulillah sudah basah, dan bahkan sepatuku pun basah, jangan ditanya jadi apa aku esok harinya,.karena sebenarnya aku cuma bisa berbaring with doing nothing, terlalu takut untuk menceritakan ini ke orang lain, karena tak ingin membat banyak orang khawatir,,mungkin karena akan mengalami pulang pergi sendirian untuk beberapa saat lagi, setidaknya ini bisa dijadikan pelajaran,.

Gresik,.when the sun feel so hot,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search Box

Followers

Search This Blog